Skripsi IAT
KEMISKINAN DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF WAHBAH ALZUHAILI DALAM KITAB TAFSIR AL-MUNIR
Kemiskinan adalah salah satu permasalahan sosial yang masih diperbincangkan dan
masih dicari solusi untuk mengentaskannya. Faktor penyebab dari kondisi kemiskinan bisa
bersumber dari internal maupun ekternal. Faktor internal berkaitan dengan kemampuan
individu untuk berkreasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti mempunyai
masalah dengan kondisi fisik. Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi infratruktur dan
jaminan-jaminan sosial yang tidak mendudukung. Indonesia merupakan salah satu negara
termiskin di dunia, tepatnya berada di peringkat ke 73. Penelitian ini membahas tentang
penafsiran Wahbah Al-Zuhaili terkait ayat-ayat kemiskinan dan impelementasi dalam
konteks ke-Indonesiaan.
Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian kualitatif berdasarkan data-data
kepustakaan dan menggunakan pendekatan metode maudhu’i term serta menggunakan
analisis deskriptifdengan berfokus pada kitab tafsir Wahbah Al-Zuhaili yang berjudul
tafsir Al-Munir
Dari hasil analisa, peneliti menyimpulkan bahwa, penafsiran Wahbah Al-Zuhaili
tentang term miskin dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 83, miskin adalah orang-
orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, Al-Isra‟ ayat 26 larangan bersikap
boros. Dan solusi untuk mengentaskan kemiskinan surat Al-Mulk ayat 15, dengan
memanfaatkan potensi alam sekitar seperti bercocok tanam dan pertambangan batu bara.
Kata kunci: Kemiskinan, Pengentasan, Al-Qur’an, Wahbah, Tafsir dan Al-Munir
Tidak tersedia versi lain