Skripsi AT
INTERPRETASI TOSHIHIKO ITSUZU TERHADAP KONSEP INSAN KAMIL DALAM TASAWUF IBNU 'ARABI
Insan Kamil pada dasarnya dinisbatkan pada semua manusia, namun secara hakikatnya
makhluk yang layak mendapatkan gelar menurut ulama tidak lain ialah Nabi Muhammad SAW.
Kemudian, manusia makrokosmos memiliki derajat yang berbeda-beda seperti yakni; wali, nabi
dan rasul. Dalam tingkatan tersebut manusia mempunyai potensi Insan Kamil dengan menempuh
beberapa ritual khusus sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Ibnu Arabi. Pada sebagaian
pendapat terdapat pandangan yang dikritik dan didukung, salah satu pandangan beliau yaitu
berbicara mengenai insan kamil dan didukung oleh Toshihiko Itsuzu. Oleh karena itu, Skripsi ini
berupaya melakukan telaah terhadap konsep Insan Kamil yang ditulis oleh Ibnu Arabi dengan
memakai Interpretasi yang ditulis Oleh Toshihiko Itsuzu, serta menjelaskan beberapa klasifikasi
yang berkaitan dengan term tersebut.
Penelitian ini menggunakan kajian pustaka (library research), yang berdasarkan data-data
kepustakaan yang berfokus pada buku Sufisme karya Toshihiko Itsuzu sebagai data primer.
Kemudian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif sebagai pisau analisis untuk
menemukan makna yang relevan.
Penelitian ini merumuskan dua Pertanyaan utana: 1) Bagaimana konsep insan kamil
perspektif ibn Arabi?, dan 2) Bagaimana penafsiran Toshihiko Itsuzu mengenai insan kamil ibn
arabi?. Dan memunculkan dua hasil penelitian yakni; 1) Toshihiko memandang manusia sebagai
mikrokosmos paling sempurna karena dia adalah Imago dei. Manusia juga disebut sebagai al K>awn
al- J>a>mi’ kekomprehensifan manusia itu sendiri. Sehingga dalam diri manusia menjadikannya
Tuhan ber-tajalli. Hakikat Muhammad-lah yang menjadi penyebab Tuhan ber-tajjali secara
sempurna. 2) Toshihiko memandang bahwa manusia makrokosmos memiliki derajat yang
berbeda-beda seperti yakni; wali, nabi dan rasul. Ia memandang kewalian mencakup nabi dan
rasul.
Kata Kunci: Toshihiko Itsuzu, Insan kamil, Ibn ‘Arabi
Tidak tersedia versi lain