Skripsi AT
KONSEP SYAFAAT PERSPEKTIF SYEKH MUHAMMAD HISYAM KABBANI
Syafaat merupakan sebuah perantara terbesar karena melalui syafaatlah para
penghuni neraka dapat masuk surga. Allah Swt bahkan menyebut diri-Nya sebagai
“Pemberi syafaat”. Syafaat adalah pertolongan dari Allah SWT atas hambanya di
hari kiamat, dimana pada hari itu tidak ada pertolongan lain selain pertolongan dari
Allah SWT. Setiap muslim wajib menetapkan apa yang benar dan yang salah, serta
mencari perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan utama: 1) Siapa Syekh Hisyam
Kabbani dan pemikirannya 2) Bagaimana konsep syafaat perspektif Syekh Hisyam
Kabbani?
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif berdasarkan data-data
kepustakaan yang dihimpun melalui metode tematik yang berfokus pada buku yang
berjudul syafaat,tawasul,dan tabaruk karya dari Syekh Hisyam Kabbani. Analisis
deskriptif digunakan sebagai pisau analisis untuk menemukan sebuah jawaban yang
relate atau relevan mengenai hal konsep syafaat tersebut.
Skripsi ini mengidentifikasi bahwa syafaat menurut Syekh Hisyam Kabbani
adalah berfungsi menggenapkan kebaikan, menyempurnakan permohonan, dan
mendekatkan seseorang pada pengabulan doa. Penelitian ini menemukan bahwa:
Syekh Hisyam Kabbani ini adalah seorang ulama dari Timur Tengah. Dia
Menamatkan B.A. bidang kimia di American Universitas College Of Beirut dan
kemudian pergi ke Louvain, Belgia, untuk melanjutkan studi medisnya. Dia
mendapatkan gelar di bidang hukum islam dari Damaskus, Suriah. Sejak masa
kanak-kanak, Syekh Muhammad Hisyam Kabbani diasuh langsung oleh Syekh
‘Abdullah ad-Daghestani dan Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani Sebagai
penerus atau estafet Tarekat Naqsyabandi Haqqani yang diserahkan dari Syekh
Nadzim Al Haqqani ke beliau Syekh Hisyam Kabbani. syafaat menurut Syekh
Hisyam Kabbani adalah berfungsi menggenapkan kebaikan, menyempurnakan
permohonan, dan mendekatkan seseorang pada pengabulan doa.
Kata Kunci: Syafaat, Syekh Hisyam Kabbani
Tidak tersedia versi lain