Skripsi AT
SIMPLIFIKASI PRAKTEK TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH AL OESTMANIYAH DI KABUPATEN GRESIK / Studi tasawuf tentang sikap dan perilaku jamaah TQN Al Oestmaniyah)
Kehidupan manusia terjalin dalam hubungan sosial dengan lingkungannya,
mencerminkan sifat makhluk sosial yang tak terpisahkan. Manusia ingin
berhubungan, berinteraksi, dan memahami diri serta lingkungan, mencari arti
keberadaan dalam dimensi spiritual, dekat dengan Tuhan, Tarekat adalah
organisasi yang mewujudkan nilai-nilai tasawuf dengan murshid sebagai
pemimpinnya. Penelitian tentang simplifikasi praktik tarekat menjadi penting
dalam era modern untuk menjaga relevansi dan efektivitasnya. Banyak pengikut
dan penganjur spiritualisme telah mempertanyakan kompleksitas praktik tarekat
dalam konteks kehidupan modern, sehingga mencari cara untuk
menyederhanakannya agar lebih mudah diikuti. Penelitian ini fokus pada temuan
simplifikasi dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, dengan tujuan untuk
mendokumentasikan praktik-praktik yang dapat disederhanakan tanpa
mengorbankan substansi dan tujuan spiritual tarekat. Temuan-temuan ini
diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, keterlibatan, dan manfaat praktik-
praktik dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al Oestmaniyah, dengan
melakukan penyederhanaan prosedur atau penyesuaian praktik sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan zaman..
Penelitian ini membahas simplifikasi praktik Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah
Al-Oetsmaniyah dalam era modern dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
di Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, mengamati
fenomena sosial, dengan teori kontinuitas dan perubahan oleh Anthony Giddens,
yang menggambarkan bagaimana masyarakat dan individu terlibat dalam proses
sosial yang melibatkan unsur kontinuitas dan perubahan dalam kehidupan sehari-
hari. Giddens menekankan bahwa perubahan sosial bukan hanya dipengaruhi oleh
faktor eksternal, tetapi juga oleh tindakan dan pilihan individu yang berperan
dalam membentuk dan memperbarui struktur sosial. Individu memiliki agensi
dalam mengubah dan membentuk dunia sosial di sekitar mereka.
Tarekat ini memiliki struktur dengan tiga kelompok utama, bertujuan membantu
individu mencapai kedekatan dengan Tuhan tanpa memandang status sosial.
Pendekatan inklusif dan unik dalam penyebaran ajaran Tarekat berhasil
meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, memberikan
dampak positif pada perekonomian dan kebersamaan sosial.
Kata kunci: Simplifikasi, TQN al Oestmaniyah, Tarekat
Tidak tersedia versi lain