Skripsi IAT
Ayat-Ayat Sosial Masyarakat Dalam Mushaf Tadabbur Maiyah Padhangmbulan (Studi Teks Dengan Pendekatan Hermeneutik Jorge J. E. Garcia)
Mohammad Rizal Fikri, NIM. 201912134081, Ayat-Ayat Sosial Masyarakat Dalam
Mushaf Tadabbur Maiyah Padhangmbulan (Studi Teks dengan Pendekatan
Hermeneutik Jorge J. E. Garcia).
Persoalan yang terjadi di masyarakat, seperti konflik persoalan agama, budaya,
ekonomi ataupun yang lain, seperti dua mata sisi uang yang tidak bisa saling dipisahkan.
Apabila hal ini terus terjadi, maka akan timbul dampak negatif yang akan menimpa ke
masyarakat itu sendiri. Salah satu contoh hal yang bisa terjadi ialah retaknya hubungan
antar kelompok sehingga muncul disintegrasi sosial, kemudian munculnya aksi balas
dendam, perpecahan, dan juga lain-lain. Di sisi lain, perkembangan tren Alquran untuk
masa sekarang, mengalami perkembangan menarik. Salah satu contohnya yaitu: Mushaf
Taddabur Maiyah Padhangmbulan. Sebuah Mushaf yang berukuran A5 yang berisi teks
pembacaan makna oleh Fuad Effendy dan juga Emha Ainun Nadjib. Mereka berdua
menyebut “tadabbur’ dalam menyebut tulisan yang ada pada mushaf tersebut. Yaitu,
pendekatan yang lebih menekankan pentingnya Alquran sebagai kalam Allah untuk
menyentuh hati manusia, mengajaknya senantiasa merenung, dan output yang diutamakan
adalah akhlakul karimah, motivasi berbuat baik, pembangunan akhlak, dan tranformasi diri
dari setiap orang yang melakukan tadabbur terhadap Alquran.
Berawal dari persoalan sosial masyarakat dan munculnya Mushaf tadabbur Maiyah
Padhangmbulan yang berisi tulisan teks pemaknaan Alquran yang dinamakan “tadabbur”.
Penulis membahas tentang studi analisis teks pada teks tadabbur dalam Mushaf Tadabbur
Maiyah Padhangmbulan pada surah atau ayat yang bertema sosial masyarakat. Penulis
menggunakan analisis hermeneutis Jorge J. E. Gracia dalam menganalisis dan memahami
teks tersebut. Dari hasil temuan penulis, penulis menemukan tiga point dalam surah, Al-
Baqarah ayat 90, Ali Imran ayat 84, Al-Hujarat Ayat 9. Dari uraian pentadabburan makna
dalam surah tersebut, ditemukan sebuah pengembangan makna bahwa (1) melakukan
perkataan yang baik. diantaranya baik isi perkataannya, artinya benar, tidak ada dusta,
bermanfaat, dan tidak mengandung mudarat. lalu baik segi penyampaiaanya, mulai segi
pilihan kata, gaya bahasa, hingga nada bicara dan penampilannya. Dan terakhir, baik seuai
konteksnya, yaitu dengan siapa bicara dengan siapa.(2) Menjalankan Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, dalam menjalankannya perlu adanya pemenejemenan, baik dari segi
keprofesionalannya, perencanaannya, pelaksanaannya, sampai dengan penilaiannya. Dan
(3) Etika dalam persaudaraan antar sesama Muslim. Pertama, yaitu saling mengasihi satu
sama lain. Kedua, mendahulukan kepentingan saudaranya dari pada kepentingan diri
sendiri, meskipun saling keduanya sama-sama memerlukan. Ketiga, membuang rasa
egoisme, atau rasa yang memandang bahwa miliknya hanya miliknya sendiri, namun juga
memiliki rasa untuk memiliki kepemilikan orang lain.
Kata Kunci: Masyarakat, Mushaf Tadabbur Maiyah, Tadabbur, Teori Hermeneutik Jorge
J. E. GarciaDr
Tidak tersedia versi lain